Indramayu, 25 November 2024 — Dalam rangka mendukung kelancaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Sertu Tarlim, anggota Koramil 1615/Haurgeulis, melaksanakan kegiatan pengawalan dan pengamanan logistik pemilu. Kegiatan tersebut dilakukan dari Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu menuju Gudang Logistik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Haurgeulis di Desa Haurgeulis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.
Logistik pemilu yang dikawal meliputi kotak suara, surat suara, serta perlengkapan lainnya yang akan digunakan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kecamatan Haurgeulis. Pengawalan ini bertujuan untuk memastikan logistik tiba dengan aman dan tepat waktu, mengingat logistik merupakan elemen vital dalam penyelenggaraan pemilu.
Sertu Tarlim menyampaikan bahwa pengamanan ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan koordinasi yang baik bersama petugas KPU, Polri, dan pihak terkait lainnya. "Kami memastikan setiap logistik pemilu sampai dalam kondisi baik, tanpa ada gangguan yang dapat menghambat proses distribusi," ujarnya.
Kegiatan pengawalan dan pengamanan ini melibatkan sinergi antara TNI, Polri, dan KPU. Seluruh pihak bekerja sama memastikan kelancaran proses distribusi logistik pemilu dari gudang KPU Kabupaten Indramayu hingga gudang logistik PPK Kecamatan Haurgeulis.
Ketua PPK Haurgeulis, Sutrisno, mengapresiasi langkah pengamanan ini. "Kehadiran TNI memberikan rasa aman bagi kami sebagai penyelenggara. Dengan dukungan ini, kami yakin pemilu di Kecamatan Haurgeulis dapat berjalan dengan lancar," tuturnya.
Sertu Tarlim juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi yang kondusif menjelang hari pemungutan suara. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam memilih, sembari menjaga ketertiban dan menghindari provokasi yang dapat memicu konflik.
Pengawalan logistik pemilu ini menjadi bagian dari upaya TNI dalam menjaga stabilitas dan keamanan pesta demokrasi. Dengan langkah-langkah pengamanan yang ketat, diharapkan proses pemilu dapat berjalan sukses, jujur, dan adil, menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi di Indonesia.