Mekarjaya, 20 November 2024 – Danramil 1615/Haurgrulis, Kapten Kav. Sugiyanto, bersama jajaran TNI, mengikuti kegiatan ketahanan pangan yang berlangsung di lahan Perhutani Petak 7 BKPH Haurgeulis, Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini juga diiringi dengan *Zoom Meeting* Launching Gugus Tugas Satgas Ketahanan Pangan yang dipimpin oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., bersama Kapolri dan Panglima TNI.
Kegiatan ketahanan pangan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dalam acara tersebut, para peserta diinstruksikan untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal melalui pemanfaatan lahan secara optimal.
Kapten Kav. Sugiyanto, yang hadir mewakili Komando Distrik Militer (Kodim) 1615/Haurgrulis, menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini sangat penting untuk menjaga ketersediaan pangan yang berkelanjutan. “Ketahanan pangan adalah kunci untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi. Kami di tingkat daerah berkomitmen untuk mendukung program ini dengan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Kapolda Jabar Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus melalui *Zoom Meeting* menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI, Polri, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Ia juga mengingatkan agar setiap wilayah memanfaatkan potensi yang ada, seperti pemanfaatan lahan tidur, untuk meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar.
“Pentingnya ketahanan pangan ini tidak hanya dirasakan pada tingkat nasional, tetapi juga di tingkat daerah. Setiap desa, setiap kecamatan harus berperan aktif dalam meningkatkan produksi pangan melalui program-program yang terencana,” tambah Kapolda Jabar.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, juga diuraikan berbagai strategi untuk memperkuat ketahanan pangan, termasuk dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada di sekitar lingkungan perhutani, seperti yang dilakukan di Perhutani Petak 7 BKPH Haurgeulis. Melalui pemanfaatan lahan yang lebih optimal, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan ketersediaan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, terutama petani dan kelompok masyarakat yang terlibat langsung dalam pengelolaan lahan. Mereka berharap melalui program ketahanan pangan ini, ketersediaan pangan di wilayah Gantar dan sekitarnya dapat terus terjaga dan bahkan meningkat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semua pihak dapat lebih terlibat aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan di seluruh Indonesia. Sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.